Hidup Ini Bagai Putaran Roda, Harus di Kayuh Agar Terus Berputar'

Senin, 22 Desember 2008

Lupa Dengan Password Administrator Xp

Pernahkan kita mengalami lupa password Administrator, jangan panik dulu, dan jangan langsung di format ya itung belajar mengatasi masalah ini , Sekarang saya akan menyampaikan cara lain untuk ‘Mendapatkan ’ password Windows XP (semua versi) dengan menggunakan Ophcrack.

Ophcrack is a Windows password cracker based on rainbow tables. It is a very efficient implementation of rainbow tables done by the inventors of the method. It comes with a GTK+ Graphical User Interface and runs on Windows, Mac OS X (Intel CPU) as well as on Linux.

Hebatnya lagi, Ophcrack tersedia dalam bentuk LiveCD, sehingga tidak diperlukan proses instalasi dan tidak perlu password admin, hanya butuh akses agar komputer dapat booting dari CD (biasanya urutan booting default BIOS komputer saat ini dimulai dari CD/DVD ROM, so don’t worry) -D . Ophcrack LiveCD merupakan Linux yang berbasis SLAX (turunan dari Slackware) dan sudah terdapat Ophcrack dan Rainbow Table untuk cracking password alpanumerik.

Intinya hampir sama dengan cara kerja pwdump6, namun karena Ophcrack menggunakan linux LiveCD sehingga dapat langsung mount file sistem Windows tanpa perlu login ke Windows serta membaca file Hash (windows\system32\config) dan melakukan dump ke file text biasa yang kemudian dapat langsung di crack. Dan hebatnya, tidak perlu Tools seperti JTR lagi, karena crack dilakukan dengan Ophcrack menggunakan Rainbow Table dan memberikan hasil yang sangat cepat.

Ok.. langsung aja kita praktek, tapi sebelumnya pasang disclaimer dulu ah… biar bisa ‘lepas’ tanggung jawab kalau tutorial ini disalahgunakan oleh pihak lain -P

Disclaimer:

This document was written in the interest of education and care of awareness for unaware people. The author cannot be held responsible for how the topics discussed in this document are applied.

Lets Begin

Pertama kali anda harus mendownload file ISO Ophcrack LiveCD dari sini. Lalu burn ke dalam CD. Dan selanjutnya boot Komputer ‘target’ dari Ophcrack LiveCD, maka akan tampak seperti ini :

Tekan Enter dan biarkan proses Booting berlangsung. Ophcrack akan otomatis masuk ke windows manager menggunakan fluxbox dan langsung menjalankan Ophcrack. Proses pertama adalah mendapatkan file HASH dari partisi yang berisi file Windows kemudian di dump ke file /tmp/ophcrack.tmp




Kemudian tunggu beberapa saat untuk melakukan cracking.

Saya melakukan pengujian menggunakan spesifikasi sebagai berikut : Prosessor AMD +2000 1.6 Ghz, Memori 256 Mb dan dijalankan menggunakan VM-Ware.

Lalu saya menggunakan password yang sangat sederhana, yaitu ‘password123′ dan ‘password’. Hasilnya, Ophcrack mampu menebak kedua password dengan tepat dan hanya membutuhkan waktu 1 Menit!!

Lalu saya coba untuk mengkombinasikan huruf, angka dan simbol dengan memberikan password : ‘p4ssw0rd’ dan ‘p4ssw0rd~!@#’. Hasilnya, Ophcrack mampu menebak ‘p4ssw0rd’ dengan waktu 8 menit dan tidak dapat menemukan ‘p4ssw0rd~!@#’.



Selain menggunakan CD, dengan sedikit modifikasi, Ophcrack juga dapat dijalankan melalui USB Flashdisk. Caranya dengan menginstall SLAX ke dalam USB Flashdisk dan menambahkan modul ophcrack di SLAX serta menyalin Rainbow Tables ke dalam USB, maka Ophcrack LiveUSB sudah dapat dijalankan -D

Selain itu, untuk mempersingkat waktu, kita dapat mengambil file HASH terlebih dahulu yang terletak di /tmp/ophcrack.tmp kemudian baru di crack di tempat lain tanpa perlu menunggu lagi di komputer target. -D

Saran

Ibarat pisau bermata dua, Ophcrack dapat menjadi sangat berguna ketika ada seseorang yang lupa password Windows dan ingin me-recovery password dengan cepat dan mudah. Namun disisi lain, Ophcrack dapat juga menjadi ’senjata’ ampuh bagi cracker untuk menjebol Windows dengan cara yang sangat mudah dan cepat. Bahkan kabarnya Ophcrack ini merupakan tools yang paling cepat untuk crack password Windows. Untuk itu ada beberapa hal yang dapat mengurangi resiko agar password komputer kita tidak ‘dibobol’ dengan mudah.

1. Setting password BIOS komputer dan atur urutan boot agar tidak melakukan booting pertama kali dari CD atau USB.



Kamis, 18 Desember 2008

Menjadi Majikan Bagi Nasib Diri Sendiri

"Miskin dan kaya adalah nasib " ini adalah mitos yang berlaku di dalam masyarakat, khususnya di negara berkembang. Tak terkecuali di negara kita, Indonesia.

Kita sering mendengar, bahkan mungkin termasuk di antara kita pernah berucap; miskin sudah merupakan nasib kita. Bagaimanapun kita bekerja keras, nasib tidak mungkin berubah, karena ini sudah suratan takdir. Sebaliknya, kalau nasib kita sudah ditentukan dari "sononya" kaya, maka usaha apa pun, bahkan kerja "seenaknya"pun bisa menjadikan kita sukses dan kaya.

Entah sudah berapa abad umur mitos seperti ini, sadar atau tidak, sudah diterima secara dogmatis di dalam masyarakat kita. Ditambah dengan mitos-mitos modern yang destruktif, seperti; bila kita berpendidikan rendah, hanya lulusan SMA/SMP/ SD, ( bahkan S1, namun merasa hanya lulusan universitas lokal), maka spontan yang timbul di benak kita adalah kita sulit maju, sulit sukses dan kaya.

Dengan rendahnya persepsi terhadap diri sendiri seperti ini, jelas kita telah terkena penyakit mitos yang menyesatkan. Hal ini akan mempengaruhi sikap mental dalam praktek di kehidupan nyata, sehingga menghasilkan kualitas hidup "ala kadarnya" atau sekedar hidup. Jika mitos seperti ini terus menerus dipercaya dan sampai memasuki pikiran bawah sadar kita, maka mitos seperti itu akan melahirkan "nasib gagal", dan kalau mitos negatif seperti itu dimiliki oleh mayoritas masyarakat kita, lalu bagaimana mungkin kita bisa mengentaskan kemiskinan untuk menuju pada cita cita bangsa , yaitu; masyarakat adil-makmur dan sejahtera.

Kemiskinan sering kali merupakan penyakit dari pikiran dan hasil dari ketidaktahuan kita tentang prinsip hukum kesuksesan yang berlaku. Bila kita mampu berpikir bahwa kita bisa sukses dan mau belajar, serta menjalankan prinsip-pinsip hukum kesuksesan, mau membina karakteristik positif, yaitu; punya tujuan yang jelas untuk dicapai,disiplin, mau kerja keras, ulet, siap berjuang dan semangat belajar, maka pasti akan terbuka kemungkinan-kemungkinan atau aktifitas-aktifitas produktif yang dapat merubah nasib gagal menjadi sukses. Miskin menjadi kaya!

Bangun karakter sukses!Seperti pepatah dalam bahasa Inggris "character is destiny", kharakter adalah nasib.

Hancurkan mitos "miskin adalah nasib saya "

Tidak peduli bagaimanapun Anda hari ini, dari keturunan siapa, berwarna kulit apa, atau apa latar belakang pendidikan Anda. Ingat, Anda punya hak untuk sukses!!!

Jadilah majikan bagi nasib diri sendiri.
kita adalah penentu masa depan kita sendiri!

Seperti filosofi yang lahir dari kristalisasi perjuangan sepanjang kehidupan saya, yang telah terbukti yakni : Success is my right ! sukses adalah hak saya! atau arti panjangnya : Kesuksesan bukan milik orang-orang tertentu. Sukses milik Anda, milik saya, dan milik siapa saja yang benar-benar menyadari, menginginkan, dan memperjuangkan dengan sepenuh hati.

Dengan semangat dan sikap mental sukses adalah hak saya ! serta siap berjuang habis-habisan , saya yakin nasib kita pasti berubah lebih baik, karena Tuhan tidak akan tinggal diam untuk membantu kita!



sumber dari : Andrie Wongso

Tutorial NetBeans

Weih hari ini begitu mendung mau pulang malah terjebak hujan akhirnya aku putuskan mampir warnet sambil ngantuk-ngatuk cari tutorial NetBeans. pertama bosen banget lihat tutorial nya pakek bahasa inggris ya maklum aku gak bisa bhsas ingris bisanya yes or no hehehhe ketahuan nak bodone.Akhrinya dengan terpakasa baca tu tutorial NetBeans bahasa inggrisnya sewaktu dah di baca semakin penasaran lagi isi berikutnya kok nglatur kesana kemari :D, ah kode point aja tutorial NetBeans dengan bahasa indonesia di bawah ini :

Sebelum Anda Mulai

Untuk menulis program Anda yang pertama, Anda perlu menginstal dulu perangkat lunak berikut pada sistem Anda:

Menyiapkan Proyek

Untuk membuat sebuah proyek IDE:

  1. Jalankan NetBeans IDE.
  2. Dalam IDE, pilih File > New Project
  3. Dalam New Project wizard, buka kategori General dan pilih Java Application, Kemudian klik Next.
  4. Dalam halaman Name and Location pada pemandu, Dalam field Project Name, ketikkan Hello World App.Dalam field Create Main Class, ketikkan helloworldapp.HelloWorldApp. Biarkan kotak cek Set as Main Project dipilih.
  5. Klik Finish.

Proyek dibuat dan dibuka dalam IDE. Anda harus mencari komponen berikut:

  • Jendela Projects, yang berisi tampilan pohon dari berbagai komponen proyek, berisi file sumber, pustaka yang mendasari kode Anda dan lain-lain.
  • Jendela Source Editor berisi file yang disebut HelloWorldApp, terbuka.
  • Jendela Navigator, yang dapat Anda gunakan untuk navigasi cepat di antara elemen-elemen dalam kelas yang dipilih
Lebih jelasnya silahkan lihat disini
Sumber dari : http://www.netbeans.org/kb/55/quickstart_id.html

Selasa, 16 Desember 2008

Step By Step Instalasi LTSP 4.2u2-0 di Zencafe 1.0/Zenwalk4.4

Untuk menginstal LTSP di Zencafe atau Zenwalk, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menginstal file ltsp-utils yang bisa didownload pada situs
http://wiki.ltsp.org/twiki/bin/view/Ltsp/DownLoads

Berhubung distribusi Zencafe/Zenwalk merupakan distribusi turunan dari Slackware, maka downloadlah paket khusus untuk distribusi Slackware. Setelah mendownload kemudian install paket ltsp-utils tersebut dengan perintah installpkg.

root[LTSP]# wget -c http://www.tna.nl/ltsp/ltsp-utils-0.25.0-noarch-1TnA.tgz
root[LTSP]# ls
ltsp-utils-0.25.0-noarch-1TnA.tgz
root[LTSP]# installpkg ltsp-utils-0.25.0-noarch-1TnA.tgz
Installing package ltsp-utils-0.25.0-noarch-1TnA…
PACKAGE DESCRIPTION:
ltsp-utils: Linux Terminal Server Project utilities - ltsp-utils 0.25-0
ltsp-utils: This package includes the following utilities for LTSP server:
ltsp-utils:
ltsp-utils: ltspadmin For installing and managing the packages
ltsp-utils: on an LTSP server.
ltsp-utils: ltspcfg For configuring the services on an LTSP server.
ltsp-utils: ltspinfo For querying the workstation, to learn things,
ltsp-utils: such as which sound daemon is being used.
ltsp-utils:
ltsp-utils: Homepage: http://www.ltsp.org/
ltsp-utils: (Packaged by mdekker@tna.nl on 23-May-2006)
root[LTSP]#

Untuk mengecek apakah paket tersebut sudah terinstal atau belum, berikan perintah seperti dibawah ini:

root[LTSP]# ls /var/log/packages | grep ltsp-utils
ltsp-utils-0.25.0-noarch-1TnA
root[LTSP]#

Setelah paket ltsp-utils terinstal, ada beberapa paket lagi yang diperlukan oleh Zencafe/Zenwalk untuk bisa dijadikan sebagai LTSP server, dan ini tidak terdapat pada default instalasi maupun di repository dari Zenwalk
sendiri. Tetapi untungnya, kita masih bisa memakai paket dari distribusi Slackware (karena Zencafe/Zenwalk adalah turunan dari distribusi Slackware).
NB:
- Untuk Zencafe 1.0 dan Zenwalk 4.4 silahkan download paket dari Slackware 11 :)
(Thx buat om anjar yang udah beritahu masalah ini ^^ )

Oh iya, paket-paket yang dibutuhkan yaitu:

  • DHCPD (Ini tidak terdapat di mirror zenwalk, ambil dari distro Slackware)
  • perl-libwww-perl (Ini juga tidak ada, ambil dari Slackware juga) :D
  • Berhubung Zencafe / Zenwalk adalah turunan Slackware, ada beberapa paket lainnya yang tidak disediakan pada waktu default instalasinya. Beberapa paket tersebut adalah

    1. Paket DHCPD
    2. Paket libwww-perl. (Untuk menjalankan ltspadmin ? )

    Setelah mengetahui paket-paket apa saja yang dibutuhkan, sekarang waktu untuk download dan menginstal paket-paket tersebut dengan cara sebagai berikut:

    root[LTSP]# wget -c http://ftp.riken.jp/linux/slackware/slackware-current/slackware/n/dhcp-3.0.5-i486-1.tgz
    root[LTSP]# installpkg dhcp-3.0.5-i486-1.tgz
    Installing package dhcp-3.0.5-i486-1…
    PACKAGE DESCRIPTION:
    dhcp: dhcp (DHCP server and client utilities)
    dhcp:
    dhcp: This package provides the ISC’s DHCP utilities, including both a
    dhcp: server and client. The DHCP protocol allows a host to contact a
    dhcp: central server which maintains a list of IP addresses which may be
    dhcp: assigned on one or more subnets. A DHCP client may request an
    dhcp: address from this pool, and then use it temporarily for communication
    dhcp: on the network. The DHCP protocol also provides a mechanism whereby
    dhcp: a client can learn important details about the network to which it is
    dhcp: attached, such as the location of a default router or name server.
    dhcp:
    Executing install script for dhcp-3.0.5-i486-1…

    root[LTSP]# wget -c http://ftp.naist.jp/pub/Linux/linuxpackages/Slackware-11.0/jay/perl-libwww-perl/perl-libwww-perl-5.805-noarch-1.tgz
    root[LTSP]# installpkg perl-libwww-perl-5.805-noarch-1.tgz
    Installing package perl-libwww-perl-5.805-noarch-1…
    PACKAGE DESCRIPTION:
    perl-libwww-perl: perl-libwww-perl 5.805 (Perl module)
    perl-libwww-perl:
    perl-libwww-perl: Packaged by cpan2tgz
    perl-libwww-perl: cpan2tgz by Jason Woodward
    perl-libwww-perl: http://software.jaos.org/
    perl-libwww-perl:
    Executing install script for perl-libwww-perl-5.805-noarch-1…
    root[LTSP]#

    Nah klo semua paket dah terinstall, untuk mengeceknya silahkan ketik perintah sebagai berikut:

    root[LTSP]# ls /var/log/packages | grep dhcp
    dhcp-3.0.5-i486-1
    dhcpcd-2.0.4-i486-2
    root[LTSP]# ls /var/log/packages | grep libwww
    perl-libwww-perl-5.805-noarch-1
    root[LTSP]#

    Nah setelah semua persiapan selesai, sekarang waktunya download file iso dan md5sum dari http://ltsp.mirrors.tds.net/pub/ltsp/isos/ dengan cara sebagai berikut:

    root[LTSP]# wget -cb http://ltsp.mirrors.tds.net/pub/ltsp/isos/ltsp-4.2u2-0.iso
    root[LTSP]# wget -c http://ltsp.mirrors.tds.net/pub/ltsp/isos/ltsp-4.2u2-0.md5sum
    –07:45:02– http://ltsp.mirrors.tds.net/pub/ltsp/isos/ltsp-4.2u2-0.md5sum
    => `ltsp-4.2u2-0.md5sum’
    Resolving ltsp.mirrors.tds.net… 216.165.129.141
    Connecting to ltsp.mirrors.tds.net|216.165.129.141|:80… connected.
    HTTP request sent, awaiting response… 200 OK
    Length: 51 [text/plain]

    100%[=============================================>] 51 –.–K/s

    07:45:03 (2.95 MB/s) - `ltsp-4.2u2-0.md5sum’ saved [51/51]

    root[LTSP]#

    Nah klo sudah selesai download file ltsp isonya, cek dulu md5sumnya, buat jaga-jaga saja :D

    root[LTSP]# md5sum ltsp-4.2u2-0.iso
    e09b1fd6cc20d4632699a2a53c0fca21 ltsp-4.2u2-0.iso
    root[LTSP]# more ltsp-4.2u2-0.md5sum
    e09b1fd6cc20d4632699a2a53c0fca21 ltsp-4.2u2-0.iso

    Setelah selesai, sekarang mount file ltsp-4.2u2-0.iso. Tapi sebelumnya bikin dulu direktori mount point di /mnt dulu dengan cara sebagai berikut:

    root[LTSP]# mdkir /mnt/cdrom
    root[LTSP]# mount -t iso9660 -o loop ltsp-4.2u2-0.iso /mnt/cdrom/

    Nah klo sudah, sekarang waktu untuk konfigurasi LTSP servernya. Ketikkan perintah seperti dibawah ini untuk masuk kedalam menu konfigurasi LTSP.

    root[LTSP]# ltspadmin

    /usr/sbin/ltspadmin: Must be run as root

    If you used ’su’ to become the SuperUser, make sure
    you include the hyphen ‘-’ as an argument to su.
    that is:

    su -

    That will ensure that the proper environment is setup.

    root[LTSP]# su -
    root[~]# ltspadmin

    Nah klo sudah nanti akan ada tampilan sebagai berikut:


    Untuk pertama kali install, pada menu LTSP Administration Utility
    pilihlah menu Configure the installer options seperti gambar dibawah
    ini:
    Setelah meng-konfigurasi installer optionnya. Sekarang pilihlah menu
    Install/Update LTSP Package,
    NB: Tekan A untuk memilih semua paket-paketnya dan Q untuk mulai proses intalasi.

    Nah setelah semua paket LTSP nya sudah terinstal, sekarang waktunya untuk mengkonfigurasi LTSP servernya. Ketikkan perintah ltspcfg diterminal atau console, setelah itu tekan tombol enter sehingga muncul tampilan seperti berikut:

    ltspcfg v0.16 The Linux Terminal Server Project (http://www.LTSP.org)

    S - Show the status of all services
    C - Configure the services manually

    Q - Quit

    Make a selection: c

    Kemudian tekan C terus enter untuk mulai mengkonfigurasi seluruh service-service yang diperlukan oleh LTSP, tampilan menu konfigurasi tersebut adalah sebagai berikut:

    ltspcfg v0.16 The Linux Terminal Server Project (http://www.LTSP.org)

    1 - Runlevel
    2 - Interface selection
    3 - DHCP configuration
    4 - TFTP configuration
    5 - Portmapper configuration
    6 - NFS configuration
    7 - XDMCP configuration
    8 - Create /etc/hosts entries
    9 - Create /etc/hosts.allow entries
    10 - Create /etc/exports entries
    11 - Create lts.conf file

    R - Return to previous menu
    Q - Quit

    Make a selection:

    Setelah menemui tampilan seperti diatas, enable kan semua service-service tersebut.
    Catatan untuk Run Level:
    - Karena Zencafe/Zenwalk adalah turunan dari Slackware, maka run level untuk GUI adalah run level 4.

    Setelah semua selesai dikonfigurasi, tekan tombol R kemudian enter untuk kembali ke menu utama LTSP Admin Utility. Tekan S untuk melihat konfigurasi-konfigurasi yang telah dilakukan pada langkah sebelumnya. Jika langkah yang dilakukan benar, maka tampilannya kurang lebih seperti dibawah ini:

    Service Installed Enabled Running Notes
    dhcpd Yes no no
    tftpd Yes Yes Yes Has ‘-s’ flag
    portmapper Yes no Yes
    nfs Yes no Yes
    xdmcp Yes no Yes xdm, gdm Using: gdm

    File Configured Notes
    /etc/hosts Yes
    /etc/hosts.allow Yes
    /etc/exports Yes
    /opt/ltsp/i386/etc/lts.conf Yes

    Configured runlevel: 4 (value of initdefault in /etc/inittab)
    Current runlevel: 4 (output of the ‘runlevel’ command)

    Installation dir…: /opt/ltsp

    Press [enter] to return to the main menu…

    Wah service DHCPD nya koq belum jalan ? Gimana cara menjalankannya ?

    Untuk menjalankan service DHCPD pada Zencafe/Zenwalk, tambahkan baris berikut pada file /etc/rc.d/rc.local hingga seperti dibawah ini:

    #!/bin/sh
    #
    # /etc/rc.d/rc.local: Local system initialization script.
    #
    # Put any local setup commands in here:

    # Jalankan service dhcpd di Zencafe
    /usr/sbin/dhcpd

    Setelah menambahkan baris tersebut di file /etc/rc.d/rc.local, jangan reboot dulu. Editlah file /etc/dhcpd.conf. Cari baris seperti ini:

    if substring (option vendor-class-identifier, 0, 9) = "PXEClient" {
    filename "/lts/2.6.16.1-ltsp-1/pxelinux.0";
    }
    else{
    filename "/lts/vmlinuz-2.6.16.1-ltsp-1";
    }

    menjadi seperti dibawah ini :

    if substring (option vendor-class-identifier, 0, 9) = "PXEClient" {
    filename "/lts/2.6.17.3-ltsp-1/pxelinux.0";
    }
    else{
    filename "/lts/vmlinuz-2.6.16.1-ltsp-1";
    }

    NB:
    - ganti filename “/lts/2.6.16.1-ltsp-1/pxelinux.0″; dengan filename “/lts/2.6.17.3-ltsp-1/pxelinux.0″;

    Kalau sudah, silahkan simpan kemudian reboot untuk melihat hasilnya.

    Untuk mengecek apakah service-service yang diperlukan sudah berjalan atau belum, ikuti langkah-langkah berikut:

    * Cek DHCPD

    root[~]# netstat -an | grep ”:67”
    udp 0 0 0.0.0.0:67 0.0.0.0:*
    root[~]# ps aux | grep dhcpd
    root 1509 0.0 0.9 1876 604 pts/0 R+ 23:48 0:00 grep dhcpd
    root 3519 0.0 1.9 2516 1196 ? Ss 23:17 0:00 /usr/sbin/dhcpd
    root[~]#

    * Cek TFTPD

    root[~]# ls /tftpboot/
    lts/
    root[~]# touch /tftpboot/tes
    root[~]# ls /tftpboot/
    lts/ tes
    root[~]# tftp localhost
    tftp> verbose
    Verbose mode on.
    tftp> get tes
    getting from localhost:tes to tes [netascii]
    tftp> quit
    root[~]#

    * Cek NFS, Portmap ama mount daemon.

    root[~]# ps -e | grep portmap
    2321 ? 00:00:00 rpc.portmap
    root[~]# netstat -an | grep �:111 �
    tcp 0 0 0.0.0.0:111 0.0.0.0:* LISTEN
    udp 0 0 0.0.0.0:111 0.0.0.0:*
    root[~]# ps -e | grep nfs
    433 ? 00:00:00 nfsd
    434 ? 00:00:00 nfsd
    435 ? 00:00:00 nfsd
    436 ? 00:00:00 nfsd
    437 ? 00:00:00 nfsd
    438 ? 00:00:00 nfsd
    439 ? 00:00:00 nfsd
    440 ? 00:00:00 nfsd
    root[~]# ps -e | grep mountd
    442 ? 00:00:00 rpc.mountd
    root[~]# rpcinfo -p localhost
    program vers proto port
    100000 2 tcp 111 portmapper
    100000 2 udp 111 portmapper
    100024 1 udp 813 status

    100024 1 tcp 816 status
    100021 1 udp 1024 nlockmgr
    100021 3 udp 1024 nlockmgr
    100021 4 udp 1024 nlockmgr
    100003 2 udp 2049 nfs
    100003 3 udp 2049 nfs
    100021 1 tcp 4772 nlockmgr
    100021 3 tcp 4772 nlockmgr
    100021 4 tcp 4772 nlockmgr
    100003 2 tcp 2049 nfs
    100003 3 tcp 2049 nfs
    100005 1 udp 618 mountd
    100005 1 tcp 621 mountd
    100005 2 udp 618 mountd
    100005 2 tcp 621 mountd
    100005 3 udp 618 mountd
    100005 3 tcp 621 mountd
    root[~]#

    Wah kayaknya semua service dah berjalan normal, dan dilihat di status servicenya dah ok nih.

    The Linux Terminal Server Project (http://www.LTSP.org)

    Interface IP Address Netmask Network Broadcast Used
    eth0 192.168.1.7 255.255.255.0 192.168.1.0 192.168.1.255 < ----- Service Installed Enabled Running Notes dhcpd Yes no Yes Version 3 tftpd Yes Yes Yes Has '-s' flag portmapper Yes no Yes nfs Yes no Yes xdmcp Yes no Yes xdm, gdm Using: gdm File Configured Notes /etc/hosts Yes /etc/hosts.allow Yes /etc/exports Yes /opt/ltsp/i386/etc/lts.conf Yes Configured runlevel: 4 (value of initdefault in /etc/inittab) Current runlevel: 4 (output of the 'runlevel' command) Installation dir...: /opt/ltsp Press [enter] to return to the main menu... Semua udah running, sekarang coba booting dari client. Weeeeekkkkzz….. koq ga keluar guinya ??? Koq keluarnya cuman cursor silang doank di client ? Gimana supaya clientya bisa masuk ke XWindow ?? Caranya sebagai berikut: Zencafe/Zenwalk memakai gdm untuk login managernya. Mungkin ada sedikit kesalahan di “gdm/login managernya” :D Sekarang login coba login di PC yang ingin dijadikan sebagai LTSP server dengan akses root. Kemdian buka terminal dan jalankan perintah gdmsetup seperti berikut: root[~]# gdmsetup Pada kolom isian Style, ganti isinya dengan Same As Local, klo sudah silahkan di close terus reboot servernya. Coba akses dari client, gimana hasilnya ??? :) Oh iya untuk percobaan ini di pc client memakai PXE. Untuk teman-teman yang ingin cobain LTSP dengan Zencafe sebagai distronya, mungkin bisa saling sharing di #awali[at]DALnet. :)
    Referensi-referensi :
    http://ltsp.mirrors.tds.net/pub/ltsp/docs/ltsp-4.1-en.html
    http://www.ltsp.or.id/dokument6_ver3.htm


    Apasih Java Itu?


    dulu waktu mendengar java saya kira java itu sebuah nama pulau yang di bahasakan java ternyata salah kaprah ya maklum kuper hahahaha.....dulu waktu temen temen membiarakan java aku selalu minder, diem aja kayak patung sebab gak bisa pemrograman java, dari situ aku pikir ikir masak aku harus diem terus. ari seorang temen aku bertanyak apa sih java itu akhir aku putuskan untuk bertanya tanya kepada temen, dan paman google dari situlah aku mengenal java.
    Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Dikembangkan oleh Sun Microsystems dan diterbitkan tahun 1995.

    Sekilas Java

    Java adalah sebuah bahasa pemrograman komputer berbasiskan kepada Object Oriented Programming. Java diciptakan setelah C++ dan didesain sedemikian sehingga ukurannya kecil, sederhana, dan portable (dapat dipindah-pindahkan di antara bermacam platform dan sistem operasi). Program yang dihasilkan dengan bahasa Java dapat berupa applet (aplikasi kecil yang jalan di atas web browser) maupun berupa aplikasi mandiri yang dijalankan dengan program Java Interpreter. Contoh program yang ditulis dengan bahasa Java adalah HotJava yang berupa sebuah web browser.

    1. Platform independence

    Salah satu keunggulan Java adalah sifatnya yang 'platform independence', artinya Java - baik source program maupun hasil kompilasinya - sama sekali tidak bergantung kepada sistem operasi dan platform yang digunakan. Source code sebuah aplikasi dengan bahasa Java yang ditulis di atas sistem Windows NT misalnya, dengan gampang dapat dipindahkan ke sistem operasi UNIX tanpa harus mengedit satu baris kode-pun. Ini tentunya merupakan satu nilai tambah tersendiri. Bandingkan dengan bahasa C/C++ misalnya, jika kita bekerja pada UNIX FreeBSD dan ingin memindahkannya pada HP UNIX, kita terkadang harus juga mengedit source code-nya sehingga sesuai dengan HP UNIX, walaupun keduanya masih berada dalam keluarga UNIX.

    Dan yang lebih hebat lagi, bukan hanya source code-nya saja yang bisa dipindah-pindahkan antar sistem komputer, bahkan hasil kompilasinya pun bisa dijalankan di berbagai sistem komputer. Hal ini dimungkinkan dengan adanya bytecode. Setiap program yang ditulis dengan bahasa Java, hasil kompilasinya berupa bytecode, yaitu sekumpulan instruksi yang kelihatannya seperti kode mesin (machine code) tapi tidak spesifik untuk satu jenis prosesor tertentu.

    Umumnya jika kita menulis program -misalnya dalam bahasa C++- pada satu sistem komputer -misalnya PC-, kompiler akan menterjemahkan source code kedalam bahasa mesin yang spesifik untuk prosesor yang ada di PC. Jika hendak dijalankan di sistem lain, Macintosh misalnya, maka source code harus dikompilasi lagi pada mesin Macintosh yang bersangkutan, dan terkadang harus melakukan pengeditan source code terlebih dahulu. Menjalankan hasil kompilasi dari platform Windows pada platform UNIX tidak akan pernah berhasil. Berikut ini ilustrasinya:

    Hal yang berbeda terjadi pada lingkungan Java. Lingkungan Java terdiri dari dua bagian yaitu Java compiler dan Java interpreter. Java compiler menterjemahkan source code kedalam bytecode. Hasil kompilasi, yaitu program Java (berekstensi class), akan bisa dijalankan dengan bantuan Java interpreter. Java interpreter dapat dijalankan langsung (dari command prompt) maupun dari program applet viewer atau web browser (untuk applet). Kenapa harus bersusah payah menambahkan satu layer bytecode interpreter? Jawabnya adalah untuk memungkinkan program Java bisa dijalankan pada bermacam-macam sistem komputer asalkan pada sistem komputer itu terdapat Java interpreter.

    Kelemahan dari penggunaan bytecode adalah kecepatan operasi yang lebih lambat daripada program-program biasa. Hal ini karena program-program yang ditulis pada bahasa pemrograman yang hardware-specific dapat langsung berjalan di atas hardware dimana ia dikompilasi.. Program bytecode harus diterjemahkan terlebih dahulu oleh interpreter baru dijalankan di atas hardware.

    Karena keunggulan-keunggulan di atas, program Java sangat baik digunakan untuk aplikasi internet maupun intranet, mengingat komunitasi internet dan intranet biasanya menggunakan sistem operasi dan platform yang sangat berbeda-beda dalam mendapatkan dan memberikan informasi.

    1. Memulai Java

    Untuk bisa memulai menggunakan Java, minimal kita harus terlebih dahulu menginstall Java Development Kit yang dapat di-download dengan gratis dari http://java.sun.com. Dapat juga digunakan program developent tools Java lainnya yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap seperti Symantec Café, Borland J Builder, Microsoft Visual J++, dan lainnya.

    Seperti telah diterangkan di atas, hasil kompilasi Java dapat berupa aplikasi maupun applet. Aplikasi merupakan hasil kompilasi program Java yang dapat langsung dijalankan dari command prompt dengan bantuan program java interpreter, sedangkan applet harus dijalankan di atas browser atau appletviewer. Perbedaan applet dan aplikasi Java terletak pada penurunannya dari class Applet. Perhatikan contoh di bawah ini:

    Aplikasi Java

    class JavaPertama {

    public static void main (String args[]) {

    System.out.println("Halo, ini ¿

    Aplikasi java saya yang pertama!");

    }

    }

    Aplikasi Java

    import java.awt.Graphics;

    public class JavaAppletPertama extends ¿ java.applet.Applet {

    public void paint(Graphics g) {

    g.drawString ("Ini applet java ¿

    ku yang pertama!",5, 25);

    }

    }

    Pada aplikasi Java, kita membuat sebuah class baru yang bukan merupakan turunan dari class apapun. Apa yang akan dikerjakan oleh aplikasi tersebut terletak di dalam prosedur main. Dalam contoh di atas, aplikasi akan mencetak tulisan “Halo, ini Aplikasi java saya yang pertama!” pada layar monitor (diwakili oleh objek System.out). Setelah dikompilasi kita akan mendapatkan bytecode yang berada dalam bentuk file dengan ekstensi class. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa:

    1. nama file source code harus sama dengan nama class yang didefinisikan di atas (dalam hal ini JavaPertama.java)

    2. penamaan dan penulisan syntaks dalam Java adalah case sensitive

    3. nama file bytecode hasil kompilasi sama dengan nama class yang didefinisikan (dalam hal ini JavaPertama.class)

    Sedangkan pada applet terdapat baris class JavaAppletPertama extends java.applet.Applet yang menentukan bahwa class yang baru kita buat (JavaAppletPertama) merupakan turunan dari class Applet yang berada pada paket java.applet. Salah satu yang menarik dari Java adalah telah tersedianya sedemikian banyak class yang siap pakai dan tinggal diturunkan (baca: digunakan) untuk membuat applet maupun aplikasi baru. Kumpulan class-class ini disimpan dalam suatu paket yang diakses dengan memanggil nama paket yang bersangutan. Paket-paket ini telah meliputi paket bahasa Java dasar (java.lang), paket abstraksi window dan objek-objeknya (java.awt), sampai dengan paket networking TCP/IP (java.net).

    Setelah diturunkan dari class Applet, class yang baru akan secara otomatis memiliki sifat (attribute) dan kelakuan (behaviour) yang sama dengan class Applet. Namun class Applet ini baru hanya merupakan template untuk pembuatan applet-applet baru. Kita harus melakukan modifikasi (istilahnya overriding) terhadap prosedur dan fungsi yang tersedia dari class Applet. Salah satu prosedur yang akan kita override pada contoh ini adalah prosedur paint() yang menentukan bagaimana dan apa yang akan ditampilkan pada applet saat pertama kali muncul.

    Pada applet di atas kita juga menggunakan class Graphics yang gunanya untuk manipulasi tampilan Graphics pada applet kita. Untuk itu kita harus secara eksplisit memanggil class tersebut dengan nama tempat paketnya, yaitu: import java.awt.Graphics.

    Lalu pada prosedur paint(), kita lakukan penggambaran sesuatu pada applet dengan menggunakan function drawString() yang terletak pada objek g yang bertype Graphics. Function ini mengambil parameter string apa yang akan digambarkan, posisi x, dan posisi y (dalam pixel) pada applet.

    Setelah dikompilasi, kita akan memperoleh sebuah file class yang bernama JavaAppletPertama.class. Untuk melihat hasil applet tersebut, kita harus membuat sebuah halaman HTML yang memanggil applet tersebut.

    Sekarang jalankan web browser dan buka file HTML ini (misalnya applet.html) dan lihat hasilnya. Cara lain untuk melihat applet ini adalah dengan menggunakan program appletviewer yang merupakan program bawaan Java Development Kit.

    1. Informasi lebih lanjut

    Salah satu keuggulan Java adalah kemampuannya dijalankan pada web browser ini. Dalam hal ini web browser berfungsi sebagai Java Interpreter yang berfungsi menterjemahkan bytecode dan menampilkan hasilnya pada browser. Ini berarti kita akan mendapatkan tampilan halaman web yang animatif, dinamis, maupun interaktif, tergantung dari program Java yang dibuat. Tanpa Java, kita hanya akan mendapat tampilan dokumen HTML yang statis, tidak menarik dan tidak interaktif. Banyak contoh applet yang tersedia di internet yang telah siap digunakan untuk memperindah dan membuat halaman web anda lebih interaktif. Sebagian ada yang gratis dan ada pula yang harus anda beli. Silahkan kunjungi search engine dengan keyword java, class, atau java class. Site lain yang layak anda kunjungi adalah http://www.developer.com dan http://java.sun.com

    Untuk mempelajari Java lebih detail, sekarang terdapat banyak literatur baik yang ada di internet maupun di buku. Salah satunya adalah “Java dan JavaScript” oleh Onno W. Purbo & Akhmad Daniel S, PT Elex Media Komputindo 1998.Dan masih banyak Panduan yang membahas Java.

    Kisah Qian HongYan


    Siang hari ini sempat menerima email dari rekan kerja. Isinya sarat dengan inspirasi dan memotivasi hidup.

    Qian HongYan - Gadis Puntung yang masih tersenyum menyambut dunia
    Qian Hongyan mengalami kecelakaan dan kehilangan kedua kakinya bahkan pinggulnya.
    Qian Hongyan juga dikenal sebagai Basket Ball Girl. Mengapa?

    Her family in China are poor and couldn’t afford false legs, so she uses a basketball to help her move.
    Qian uses two wooden props to drag herself, and never complains, even though she has worn through six basketballs.

    ia tetap ke sekolah, walaupun harus bersusah payah ke sana.
    Dan.. ia tetap tersenyum menyambut dunia.

    Apakah Anda berbahasa Indonesia?


    Malam hari ini aku menyempatkan untuk bergabung temen temen yang lagi mengerjakan laporan KP dan TA dari teman-teman yang kuliah di kediri maupun yang kuliah di luar kota hasilnya sama.Aku jadi mikiran gimana ya dengan aku besok kalo menghadapi KP dan TA apa sepeti ini? jadi berfikir yang engak-engak.Setiap kali aku membaca tulisan mahasiswa, aku selalu saja sedih. Ya sedih karena harus melihat realita di mana seseorang yang telah mengenyam pendidikan di tingkat Sarjana Strata 1 pun ternyata masih belum bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar ketika menuangkan hasil penelitiannya dalam bentuk laporan ilmiah. Beberapa kesalahan yang terus saja terjadi di setiap laporan di antaranya adalah:

    1. Membedakan penggunaan kata depan dan awalan.
    Ini merupakan kesalahan yang paling sering aku temui. Dalam Bahasa Indoensia terdapat beberapa kata depan seperti "di" dan "ke" yang juga dapat digunakan sebagai awalan. Hanya saja penggunaan "di" dan "ke" sebagai kata depan (preposisi) tidak dapat digabungkan dengan kata berikutnya seperti pada penggunaan "di" dan "ke" sebagai awalan. Penggunaan "di" dan "ke" sebagai kata depan berfungsi sebagai penunjuk keterangan tempat (lokasi) maupun keterangan waktu (temporal). Sebagai contoh: di mana, ke mana, di saat itu, di situasi semacam itu, ke pasar, di restoran. Sedangkan penggunaan "di" dan "ke" sebagai awalan justru harus digabungkan dalam penulisannya. "Di" sebagai awalan digunakan untuk menghasilkan suatu bentuk kalimat pasif. Sebagai contoh: dimakan, dikarenakan, diberi, diarahkan.
    Dan penggunaan "ke" sebagai awalan akan menghasilkan suatu keterangan keadaan dan biasa disertai dengan akhiran "an". Sebagai contoh: kenakalan, kekayaan, kesuksesan, kesimpulan.

    2. Penggunaan istilah asing.
    Dalam sebuah tulisan ilmiah, setiap penggunaan istilah asing harus dituliskan dalam bentuk cetak miring (italic). Dan ini pun menjadi point kesalahan yang tidak sedikit dilakukan oleh mahasiswa.

    Kondisi memperihatinkan semacam ini pun harus ditambah lagi dengan kemampuan verbalik mahasiswa yang makin menurun. Tidak mengherankan memang bila fenomena ini terjadi mengingat makin menurunnya juga minat baca pada generasi muda saat ini. Penurunan minat baca tentunya akan berbanding lurus juga dengan penurunan kemampuan verbalik seseorang baik itu kemampuan dalam menuangkan pemikiran secara tertulis maupun kemampuan dalam mencerna dan memahami suatu susunan tulisan tertentu. Sedih rasanhya bila diperhadapkan pada kondisi semacam ini. Penggunaan tata bahasa pun makin lama makin kacau ditambah lagi dengan kesalahan-kesalahan linguistik yang sudah dipandang biasa dalam masyarakat.
    Contoh nyata adalah penggunaan kata absensi. Tidak banyak orang ternyata yang cukup peka terhadap penggunaan kata absensi dan cenderung latah untuk menggunakan istilah tersebut dalam setiap pendataan yang berkaitan dengan kehadiran. Bahkan seringkali juga muncul pernyataan seperti, "Apakah kamu sudah absen?" dan "Ayo cepat absen dulu".
    Penggunaan istilah "absensi" sudah menjadi rancu dengan istilah "presensi". Padahal absensi merupakan suatu proses pendataan ketidakhadiran seseorang sedangkan presensi merupakan suatu proses pendataan kehadiran seseorang. Lucu rasanya bila seseorang yang menghadiri rapat atau kegiatan apapun juga malah diminta untuk menandatangani lembar data absensi yang nota bene merupakan data ketidakhadiran. Fuihh.... bukankah Bahasa Indonesia masih menjadi bahasa resmi Bangsa Indonesia? Ataukah bangsa ini sudah berganti bahasa?

    Hukum Kekekalan Energi


    Bagiku kehidupan ini penuh dengan aliran energi. Menurut ilmu fisika, suatu energi bersifat kekal. Artinya energi tidak dapat dimusnahkan. Energi dapat berubah bentuk dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi lainnya. Misalkan saja energi listrik yang dapat berubah bentuk menjadi energi panas dan energi cahaya seperti yang kita temui pada lampu. Dalam kasus ini energi listrik yang digunakan tidak musnah begitu saja melainkan mengalami perubahan ke bentuk energi yang lain dengan nilai / besaran yang setara.
    Dalam kehidupan ini aku mempercayai bahwa ada bermacam bentuk energi, ada energi semangat, energi kesedihan, energi cinta, energi uang, energi kesehatan, energi kedamaian, dan berbagai bentuk energi lainnya. Energi-energi tersebut pun dapat berubah menjadi berbagai bentuk energi lainnya. Dalam setiap aktifitas yang dilakukan sehari-hari juga akan selalu melibatkan energi. Untuk dapat beraktifitas, seseorang pasti membutuhkan energi. Dan energi yang digunakan untuk melakukan aktifitas tersebut akan mengalami perubahan bentuk ke suatu bentuk energi yang berbeda tetapi dengan nilai / besaran yang setara. Dengan kata lain, aktifitas di sini berperan dalam proses perubahan bentuk energi.
    Dengan pemahaman semacam ini, aku jadi semakin berhati-hati dalam melakukan suatu atifitas. Jangan sampai aktifitas yang aku lakukan justru memnculkan suatu energi yang malah merugikan kehidupanku. Misalkan saja aktifitas berbohong. Bisa jadi energi hidup yang aku gunakan untuk melakukan aktifitas semacam ini justru akan menghasilkan suatu bentuk energi yang berdampak negatif bagi kehidupanku.
    Dalam bekerja pun aku jadi makin bertanggungjawab. Jangan sampai energi uang yang aku terima setiap bulannya sebagai upah dari kerjaku justru tidak sebanding dengan energi yang aku gunakan selama aku bekerja. Jangan sampai selisih kekurangan energi tersebut justru akan memunculkan suatu bentuk energi negatif yang mengganggu tataran kehidupanku. Lebih baik aku mengerjakan sesuatu yang melebihi upah yang aku terima, dengan demikian aku memiliki tabungan energi positif bagi hidupku, dari pada aku harus mengerjakan sesuatu seadanya dan asal-asalan tetapi menerima upah layaknya seseorang yang bekerja penuh totalitas.
    Aku jadi ingat kata mutiara yang berbunyi "MEMBERI adalah lebih baik dari pada MENERIMA". Bisa jadi kelebihan energi yang dikeluarkan untuk hal-hal positif akan mendatangkan kembali energi-energi positif dalam hidup, karena memang hakikat dari energi itu bersifat kekal.
    Apakah kelebihan energi yang kita miliki merupakan kelebihan energi positif atau justru kelebihan energi negatif? Pertanyaan semacam ini rasanya layak untuk terus ditanyakan di setiap langkah kehidupan kita :)

    Instalasi JDK 1.6 dan Netbeans 6.0 di Linux


    Pengen PBO dengan JAVA.Sebagai langkah persiapan aku mencoba melakukan instalasi JDK dan Netbeans baik di Windows maupun di Linux. Untuk instalasi JDK 1.6 dan Netbeans di Windows dapat berjalan dengan sangat mulus. Semuanya tinggal click dan click beres. JDK dan Netbeans dapat berjalan dengan sempurna. Nah masalah mulai muncul ketika melakukan instalasi Netbeans di Linux. Setelah melakukan Googling beberapa saat akhirnya aku mendapatkan pencerahan :)
    Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa digunakan untuk melakukan instalasi JDK 1.6 dan Netbeans di Linux:

    01: Download installer JDK dan Netbeans untuk Linux disini ambil file netbeans-6.1-ml-linux.sh.
    02: Kopikan file hasil download tersebur ke folder /opt
    03: Beri permission execute dengan melakukan perintah berikut ini

    $ chmod +x jdk-6u6-linux-i586.bin

    04: swicth user ke root dan pindahkan file installer JDK ke directory /usr/local/ dan jalankan / eksekusi file installer JDK pada directory tersebut

    $ su
    # mv jdk-6u6-linux-i586.bin /usr/local
    # cd /usr/local
    # ./jdk-6u6-linux-i586.bin

    Setelah proses instalasi JDK berhasil akan terbentuk directory /usr/local/jdk1.6.0_06

    04: Langkah berikutnya adalah membuat link dari directory tersebut dengan nama jdk. Ini dimaksudkan apabila kita akan melakukan upgrade versi JDK, kita tidak perlu melakukan banyak perubahan. Cukup melakukan perubahan pada linknya saja.

    # ln -s jdk1.6.0_06 jdk

    Perintah tersebut akan menghasilkan directory /usr/local/jdk yang sifatnya version-independent

    05: Selanjutnya tambahkan sub directory bin ke PATH dari sistem Linux

    # export JAVA_HOME=/usr/local/jdk
    # PATH=$JAVA_HOME/bin:$PATH

    untuk memastikan bahwa sub directory tersebut sudah ditambahkan ke dalam PATH dari sistem Linux dapat menggunakan perintah berikut ini

    # echo $JAVA_HOME
    # echo $PATH

    Sampai di titik ini kita sudah bisa menjalankan java dari directory manapun walaupun bukan sebagai root

    $ java -version
    java version "1.5.0"
    gij (GNU libgcj) version 4.2.3 (Ubuntu 4.2.3-2ubuntu6)

    Copyright (C) 2007 Free Software Foundation, Inc.
    This is free software; see the source for copying conditions. There is NO
    warranty; not even for MERCHANTABILITY or FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE.

    06: Setelah JDK terinstal dan berjalan dengan baik, langkah selanjutnya kita dapat memulai melakukan instalasi Netbeans. Jangan lupa untuk terlebih dahulu memberi permission executeable pada file installernya.

    # chmod +x netbeans-6.0-javase-linux.sh
    # sh netbeans-6.0-javase-linux.sh

    07: Setelah proses instalasi berjalan dengan baik, langkah berikutnya adalah mencoba menjalankan Netbeans yang baru saja kita instal dengan melajankan perintah berikut ini:

    $ /usr/local/netbeans-6.0/bin/netbeans

    Senangnya bisa menjalankan Netbeans di Linux :)

    Senin, 15 Desember 2008

    Instalasi Java pada OpenSUSE

    Java adalah bahasa pemrogramman yang populer di lingkungan Linux. Kapabilitasnya dan fleksibilitas untuk dijalankan pada berbagai sistem operasi membuat Java bisa menjadi pilihan yang menarik. Berikut adalah tata cara instalasi Java pada OpenSUSE.1. Download Java SE dari http://java.sun.com/javase/downloads/ndiex.jsp

    Ambil untuk Linux. Tidak usah yang dibundel dengan Netbeans ataupun yang lainnya. Saat ini versi terbaru adalah 1.6.0. Untuk Linux ada 2 tipe ( Linux RPM in self-extracting file dan Linux in self-extracting file), ambil yang kedua, dengan nama jdk-6-linux-i586.bin

    2. Copy ke folder /opt

    3. Masuk ke Konsole / Terminal

    Perintah : ALT+F2, ketik konsole

    4. Install Java SE. Pada Konsole, ketikkan perintah berikut [tanda # jangan ikut diketik. Itu merupakan prompt user root. Kalau masuk sebagai user biasa, lambangnya adalah $. Untuk masuk ke prompt root dari user biasa, ketik su dan masukkan password root] :

    # chmod +x /opt/jdk-6-linux-i586.bin

    # ./jdk-6-linux-i586.bin [Note : titik-slash-namafile]

    5. Check hasil instalasi

    Java -version

    java version “1.6.0″
    Java(TM) SE Runtime Environment (build 1.6.0-b105)
    Java HotSpot(TM) Client VM (build 1.6.0-b105, mixed mode, sharing)

    Bagaimana jika yang kita install adalah versi 1.6.0 tapi versi yang keluar adalah versi lain ? Berarti sudah ada Java SDK yang tertanam di OpenSUSE. Java yang baru saja kita install terletak pada folder /opt/jdk1.6.0. Coba check dengan perintah berikut.

    # ls -l /usr/bin/java

    lrwxrwxrwx 1 root root 12 Des 24 09:22 /usr/bin/java -> /etc/alternatives/java

    Jika hasilnya seperti diatas atau folder tidak sesuai, kita bisa bisa “memaksa” agar SuSE menggunakan Java yang baru saja kita install. Ketik perintah berikut :

    ln -s /opt/jdk1.6.0/bin/java /usr/bin/java

    Check ulang dengan perintah Java -version

    6. Buatkan ClassPath agar kompiler Java [javac] bisa dikenal dari berbagai folder, dengan langkah sebagai berikut :

    - Buat file dengan nama .bash_profile. Simpan pada home directory. Jika masuk sebagai root, simpan pada /root. Jika masuk sebagai user biasa, simpan pada /home/namauser. Pada Linux, file yang diawali dengan tanda titik berarti hidden file.

    - Ketik isi file .bash_profile dengan :

    JAVA_HOME=/opt/jdk1.6.0

    export JAVA_HOME

    export PATH=$PATH:$JAVA_HOME/bin

    - Simpan

    7. Log-off dari OpenSUSE

    8. Masuk kembali

    9. Test Kompiler. Buka konsole, ketik

    # javac

    Jika menghasilkan keluaran, berarti kompiler Java sudah siap digunakan. Jika belum, check ulang penulisan CLASSPATH dan sesuaikan dengan kondisi instalasi.

    Instalasi Java 2 SDK 1.4

    Anda ingin mempelajari Java. Anda harus mengerti bagaimana instalasi dan setting path. Artikel ini mengajarkan instalasi di Windows 98 maupun 2000/XP.

    Instalasi Java 2 SDK

    Untuk instalasi di windows maka Anda akan mendapatkan file berekstension exe dari hasil download dari java.sun.com. Yang penulis gunakan untuk instalasi adalah file exe dengan namafile yaitu j2sdk-1_4_1-windows-i586.exe.
    Anda dapat mengklik ganda file ini untuk memulai proses instalasi di windows.

    Proses Instalasi J2SDK 1.4:
    1. Anda klik ganda file j2sdk-1_4_1-windows-i586.exe (file instalasi J2SDK untuk windows)
    2. Anda akan melihat tampilan proses ekstraksi file yang akan digunakan untuk instalasi selama beberapa waktu.
    3. Berikutnya Anda akan melihat tampilan selamat datang ke proses instalasi Java 2 SDK 1.4. Klik Next untuk melanjutkan
    4. Berikutnya Anda melihat tampilan License Agreement, klik Yes untuk menyetujui dan melanjutkan proses instalasi.
    5. Berikutnya proses instalasi akan menanyakan path target dari file yang akan diinstall. .
    6. Klik tombol Browse, lalu tentukan folder instalasi, yaitu c:jdk141.
    7. Selanjutnya Anda tekan Next dan menentukan komponen yang akan diinstall. Anda pilih semua komponen dan tekan Next untuk melanjutkan (secara default semua komponen sudah terpilih).
    8. Selanjutnya Anda tentukan browser apa di komputer Anda yang akan diinstall Java Plug In. Apabila Anda memiliki beberapa macam browser (Microsoft Internet Explorer dan browser lain) maka Anda klik pada pilihan kotak cek yang ada, kemudian tekan Next.
    9. Setelah itu program instalasi akan memulai mengcopy dan menginstall file-file yang diperlukan. Proses menginstall dan mencopy file ke target path akan tampak.
    10. Tunggu beberapa saat sehingga instalasi berhasil dilakukan

    SETTING PATH

    Setelah Anda melakukan instalasi Java 2 SDK 1.4 maka Anda perlu melakukan setting path dan classpath.

    Setting untuk Windows 98
    Supaya Anda dapat menjalankan program java menggunakan tool yang disediakan oleh SDK, maka Anda perlu menambahkan informasi path ke Sistem Operasi Anda. Pada OS Windows 98, Anda dapat melakukannya sebagai berikut:

    1. Tampilkan Windows MS DOS, lalu ketikkan:
    C:>set path=c:jdk141bin
    2. Apabila Anda menginstall SDK di folder lain maka Anda dapat mengganti jdk1.4 menjadi :
    C:>set path=c:folderinstalasibin
    3. Anda dapat mencoba hasil setting path untuk tool java dengan menjalankan
    C:>java –version
    4. Apabila Anda dapat menjalankan command ini di direktori-direktori yang berbeda berarti perintah java telah dapat dikenali dengan baik oleh komputer Anda.
    5. Supaya Anda tidak perlu mengulang langkah ini setiap kali Anda menghidupkan komputer, maka pada Sistem Operasi Windows 98, Anda dapat menambahkan baris berikut ke file autoexec.bat.
    SET PATH=C:folderinstalasibin;%PATH%

    Setting untuk Windows 2000 / XP
    Anda tidak perlu mengedit autoexec.bat pada OS Windows 2000 atau XP karena sudah disediakan fasilitas GUI untuk mengatur Environment Variable seperti PATH.
    Untuk Windows XP, lakukan hal berikut:
    1. Klik pada Control Panel, lakukan switch tampilan menjadi Classic View
    2. Klik pada System
    3. Pilih Tab Advanced
    4. Klik tombol Environment Variable pada bawah kotak dialog
    5. Tambahkan path pada variabel PATH yang sudah ada atau buat baru
    seperti berikut: PATH=c:jdk141bin;%PATH%

    Tes PATH

    Anda dapat mentes hasil penambahan PATH Anda sebagai environment variable dengan cara memanggil command java dengan tambahan option –version seperti gambar berikut

    c:>java -version

    Membandingan Pemograman Delphi dan VB

    Persoalan membandingkan sebenernya adalah hal yang sangat sensitive dan rumit, karna kadang kadang apa yang kita nilai mudah dan bagus belum tentu bagus juga bagi temen temen yang lain, namun demikian perbandingan juga perlu untuk sekedar mengetahui kelemahan dan kelebihan khususnya antara pemograman Delphi dan pemograman VB yang nantinya bisa menjadi acuan dan ilmu buat para newbe programmer untuk menentukan pilihan yang tepat.

    Dari sedikit pengetahuan saya tentang pemograman Delphi dan vb dan juga beberapa artikel dan opini di forum forum maka saya akan menuliskan bebeapa kelebihan dan kekurangan antara vb dan Delphi :

    1. Dari sisi interface ataupun tampilan VB yang merupakan produk dari Microsoft, kelanjutan dari bahasa pemrograman BASIC lebih mudah dan user friendly, ini juga di pengaruhi oleh ke pupeleran dan ketergantungan masyarakat dari microsoft yang selalu mengutamakan keindahan interface dan kemudahan dalam pengoperasiannya.

    2 2. Dari segi security kemampuan Delphi untuk “mengamankan” suatu data dari serangan hacker dianggap lebih daripada VB, sehingga untuk pembatasan session user loginnya delphi dianggap lebih “menjanjikan” keamanan daripada VB. Selain itu juga Delphi lebih ditujukan untuk keperluan manajemen hardware dan software sedang VB lebih ke arah kompatibilitas dengan database . Sehingga jika arah keperluannya memang ditujukan untuk keamanan, manajemen hardware dan software, dan tampilannya, DElphi lebih dapat diandalkan daripada VB. Namun jika program yang dibuat lebih mengarah ke penggunaan database, VB masih lebih baik.

    3. Kestabilan
    Menurut saya memang Delphi lebih stabil daripada VB . Itu saya temui waktu saya harus meng-entry data. KEtika di-running dan menemukan error VB cenderung merespon dengan hang sedang Delphi tidak.

    4. Dalam mengelola data yang puluhan ribu record dengan membuka file data yang banyak Delphi dapat diunggulkan, Bila anda mencoba dengan Visual Basic, maka pengetikan program akan sangat melelahkan dengan aplikasi yang sama dan pengelolaan data yang puluhan ribu record Visual Basic maupun Delphi terlihat sama, kelebihannya adalah delphi tidak mengetik program yang begitu banyak. Untuk pembuatan Form yang berulang-ulang dengan bentuk yang sama, kita dapat membuat VCL sehingga kita tidak usah mendefinisikan berulang-ulang dan membuat page juga sangat mudah sekali.

    5. Untuk belajar delphi secara gratis-pun lebih banyak dari pada pemrograman yang lain di Internet yang tersedia situs-situs yang gratisan (free learn) contoh delphi.about.com dan lain-lainnya.

    Dari perbandingan ini dapat saya simpulkan ternyata kebanyakan programmer mengatakan Delphi lebih powerful, terstruktur dan aman dibandingkan VB.

    Perintah dasar Linux


    Secara umum perintah-perintah Linux dan UNIX memiliki sintaks sbb :

    perintah [option…] [argumen…]

    Option merupakan pilihan yang dapat kita gunakan untuk memberikan hasil tertentu dari suatu perintah. Argumen umumnya merupakan sesuatu yang akan diproses oleh perintah, misalnya nama file atau nama direktori.

    Tanda [ ] merupakan simbol bahwa option dan argumen tidak harus selalu digunakan dalam menjalankan perintah. Tanda titik-titik menandakan bahwa baik option dan argumen dapat lebih dari satu. Seluruh perintah dalam Linux dan UNIX bersifat case sensitive, jadi perintah LS akan dianggap berbeda dengan ls.

    Sekarang kita mulai dengan perintah-perintah dasar yang umum digunakan dalam Linux :

    ls
    Perintah ini merupakan perintah untuk menampilkan isi suatu direktori. Perintah ini mirip seperti perintah dir dalam DOS.
    Ada beberapa cara untuk menggunakan perintah ini, misalnya :
    # ls
    # ls -l
    Untuk mengetahui lebih lengkap tentang perintah ls, silakan lihat di manual dengan perintah man ls.

    more
    Perintah more dapat digunakan untuk melihat isi suatu file teks dengan layar per layar. untuk keluar dari tampilan more dengan menekan tombol q.

    cat
    Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi file ke layar tanpa fasilitas tampilan layar per layar.
    Biasanya digunakan bersamaan dengan pipeline atau redirection. Misal untuk menampilkan isi file /etc/passwd dan /etc/group, gunakan perintah :
    # cat /etc/passwd /etc/group

    cd
    Perintah ini mirip seperti perintah cd dalam DOS yaitu digunakan untuk pindah ke direktori tertentu. Contoh perintah :
    # cd /home/adje
    Untuk menuju kembali ke direktori /home, maka digunakan perintah :
    # cd ..

    cp
    Perintah ini digunakan untuk mengkopi suatu file atau direktori. misalnya :
    # cp contoh1 contoh2
    Perintah di atas maksudnya akan mengkopi contoh1 ke file contoh2. Untuk mengkopi seluruh direktori menggunakan perintah :
    # cp -R /home/adje /home/afri

    mv
    Perintah ini digunakan untuk memindahkan suatu file ke lokasi lain atau dengan nama lain. Contoh :

    # mv contoh1.php contoh2.php
    #mv contoh1.php /home/adje/contoh2.php

    rm
    Perintah ini digunakan untuk menghapus direktori atau file. Perintah ini mirip dengan perintah del dalam DOS. Dalam menggunakan perintah ini agar hati-hati karena dalam Linux tidak ada perintah undelete atau unerase. Contoh penggunaan rm sbb :
    #rm contoh1.php
    Untuk menghapus suatu direktori gunakan perintah :
    #rm /home/adje/temp

    mkdir
    Perintah ini digunakan untuk membuat direktori. Misalnya :
    #mkdir contoh

    Pipeline
    Pada Linux dan UNIX, hasil keluaran suatu proses program dapat diberikan sebagai input pada proses lainnya. Contohnya :

    #ls -l /home/adje | more

    grep
    Perintah grep digunakan untuk men-filter masukan dan menampilkan dalam bentuk baris-baris yang sesuai dengan pola yang anda inginkan. Contoh :

    # ps ax | grep wvdial

    Redirection
    Di dalam Linux atau UNIX, anda dapat membelok-belokkan standar input, output ataupun standar error menuju tujuan lain.

    Misalnya anda dapat membelokkan standar output suatu program ke file atau membelokkan standar input suatu program dari suatu file. Proses pembelokkan ini disebut redirection dan di *NIX digunakan simbol “>” (untuk membelokkan standar output ke file) dan simbol “<” (untuk membelokkan standar input dari file). Contoh :

    Untuk menyimpan tampilan isi seluruh directori /etc ke sebuah file, gunakan perintah :

    #ls -lR /etc > isi-etc

    Untuk menambahkan isi file isi-etc dengan data lain, gunakan simbol “>>” (append) pada redirection, misal :

    #ls -lR /home/adje >> isi-etc

    Untuk membuat perintah mensortir data yang terdapat pada file contoh.txt dapat digunakan perintah :

    #sort < contoh.txt

    Perintah-perintah di atas adalah perintah-perintah yang sering digunakan dalam Linux atau UNIX. Bila anda masih merasa kesulitan silakan baca manual-nya terlebih dahulu. Karena membaca manual itu sangat penting bila kita sering meng-oprek Linux atau UNIX. Dari manual itu kita bisa mendapat solusi dari masalah yang kita hadapi

    Copy from http://aceh.linux.or.id/archives/182

    MIKROTIK OS (untuk BW management)

    MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur lengkap untuk network dan wireless, salah satunya adalah bandwidth manajemen.

    Saya coba mengulas cara2 paling awal untuk setting mikrotik untuk BW manajemen.



    1. Install Mikrotik OS

    - Siapkan PC, minimal Pentium II juga gak papa RAM 64,HD 500M atau pake flash memory 64

    - Di server / PC kudu ada minimal 2 ethernet, 1 ke arah luar dan 1 lagi ke Network local yg akan di manage BWnya

    - Burn Source CD Mikrotik OS masukan ke CDROM

    - Boot dari CDROM

    - Ikuti petunjuk yang ada, gunakan syndrom next-next dan default

    - Install paket2 utama, lebih baiknya semua packet dengan cara menandainya (mark)

    - Setelah semua paket ditandai maka untuk menginstallnya tekan “I”

    - Lama Install normalnya ga sampe 15menit, kalo lebih berarti gagal, ulangi ke step awal

    - Setelah diinstall beres, PC restart akan muncul tampilan login



    2. Setting dasar mikrotik

    Langkah awal dari semua langkah konfigurasi mikrotik adalah setting ip

    Hal ini bertujuan agar mikrotik bisa di remote dan dengan winbox dan memudahkan kita untuk melakukan berbagai macam konfigurasi

    - Login sebaga admin degan default password ga usah diisi langsung enter

    - Setelah masuk ke promt ketikkan command:

    [ropix@GblSdd] > ip address add address=222.124.21.26/29 interface=ether1

    Gantilah dengan ip address anda dan interface yg akan digunakan untuk meremote sementara

    - Lakukan ping ke dan dari komputer lain

    - Setelah konek lanjutkan ke langkah berikutnya, kalo belum ulangi langkah 2



    3. Setting Lanjutan

    - Akses ip mikrotik lewat browser, maka akan muncul halaman welcome dan login

    - Klik link Download it untuk download winbox yg digunakan untuk remote mikrotik secara GUI

    - Jalankan winbox, login sebagai admin password kosong

    - Masuklah ke menu paling atas (interface), tambahkan interface yg belum ada dengan mengklik tanda +

    - Tambahkan pula interface “bridge” untuk memfungsikan mikrotik sebagai bridge


    4. Setting Bandwidth limiter

    - Klik menu ip>firewall>magle
    Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:

    Pada tab General:

    Chain=forward,

    Src.address=192.168.0.2 (atau ip yg ingin di limit)

    Pada tab Action :

    Action = mark connection,

    New connection mark=ropix-con (atau nama dari mark conection yg kita buat)

    Klik Apply dan OK

    Buat rule lagi dengan parameter sbb:

    Pada tab General: Chain=forward,

    Connection mark=ropix-con (pilih dari dropdown menu)

    Pada tab Action:

    Action=mark packet,

    New pcket Mark=ropix (atau nama packet mark yg kita buat)

    Klik Apply dan OK



    - Klik menu Queues>Queues Tree

    Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:
    Pada tab General:

    Name=ropix-downstrem (misal),

    Parent=ether2 (adalah interface yg arah keluar),

    Paket Mark=ropix (pilih dari dropdown, sama yg kita buat pada magle),

    Queue Type=default,

    Priority=8,

    Limit At=8k (untuk bandwidth minimum)

    Max limit=64k (untuk seting bandwith brustable)

    Klik aplly dan Ok



    Buat rule lagi dengan parameter sbb:

    Pada tab General:

    Name=ropix-Upstrem (misal),

    Parent=ether1 (adalah interface yg arah kedalam),

    Paket Mark=ropix (pilih dari dropdown, sama yg kita buat pada magle),

    Queue Type=default,

    Priority=8,

    Limit At=8k (untuk bandwidth minimum upstrem)

    Max limit=64k (untuk seting bandwith brustable)

    Klik aplly dan Ok



    -Cobalah browsing dan download dari ip yg kita limit tadi, Rate pada Queues rule tadi harus mengcounter, kalo belum periksa lagi langkah- langkah tadi
    - Icon hijau menandakan bandwidth kurang dari batasan, Icon berubah kuning berarti bandwidth mendekali full dan merah berarti full.

    Cara blok situs porno dengan squid proxy di linux


    Akses browsing ke situs-situs porno dapat diblok jika kita menggunakan squid sebagai proxy pada linux/unix server, ada beberapa teman yang bertanya bagaimana cara blokir situs porno pada squid proxy tersebut, nah dibawah ini saya jelaskan salah satu tips untuk blok situs porno tersebut.

    Squid memiliki Access List atau ACL yang bisa digunakan sebagai sarana untuk memfilter akses terhadap alamat url (situs) tertentu, acl yang digunakan disini adalah “url_regex“.

    url_regex ini digunakan untuk memfilter berdasarkan alamat url-nya, misalkan kita ingin blok situs “www.playboy.com“, nah yang kita gunakan sebagai keyword untuk “url_regex” nya adalah “playboy.com“. Efek dari acl ini adalah akses ke seluruh situs yang menggunakan alamat domain “*.playboy.com” akan diblokir.

    Namun jika kita hanya ingin blok akses ke subdomain saja dan akses ke domain induknya tetap bisa, maka kita bisa gunakan subdomain-nya sebagai keyword acl nya. Misalnya disini kita mau blok akses ke situs “pornstar.playboy.com” saja dan akses ke “www.playboy.com” dibolehkan, maka disini kita masukkan “pornstar.playboy.com” sebagai keyword acl-nya.

    Cukup dengan penjelasan dan teori-teorinya, bosan kali yaa…pengennya langsung praktek..Kita lanjuut..

    Kita asumsikan disini anda telah menginstall squid proxy dengan baik dan sudah berfungsi, dan file konfigurasi squid berada pada lokasi “/etc/squid/squid.conf”

    Langkah-langkah yang kita lakukan untuk konfigurasi squid nya :

    1. Bikin file baru untuk simpan list dari alamat situs yang akan kita blok aksesnya, disini saya menggunakan “vi” karena memang editor favorit saya..

    # vi /etc/squid/porn.block.txt

    2. Tambahkan list alamat situs yang sudah kita data untuk di blok pada file “/etc/squid/porn.block.txt“, contoh penulisannya adalah sbb :

    playboy.com
    penthouse.com
    duniasex.com
    17tahun.com
    bangbros.com

    Jumlah baris dari alamat tersebut, tergantung dari jumlah situs yang ingin anda blok, untuk database situs porno lainnya bisa anda ambil dari squidguard.org. Kemudian simpanlah file tersebut.

    3. Edit file “/etc/squid/squid.conf” dan tambahkan konfigurasi ACL url_regex berikut :

    acl porn url_regex “/etc/squid/porn.block.txt”

    konfigurasi ini ditambahkan pada bagian acl dari file “squid.conf” nya, contohnya spt dibawah ini :

    —–potongan file squid.conf ——

    acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0
    acl manager proto cache_object
    acl localhost src 127.0.0.1/255.255.255.255
    acl Lan src 192.168.10.0/24
    acl porn url_regex “/etc/squid/porn.block.txt” <— ACL ditambahkan pada baris ini

    —–potongan file squid.conf ——

    Penjelasan terhadap acl ini adalah, kita mendefinisikan “porn” sebagai nama access list dengan tipe “url_regex“, dimana list dari url tersebut disimpan pada file dengan nama “/etc/squid/porn.block.txt”

    4. Setelah acl porn kita definisikan, kita lanjutkan dengan definisi http_access terhadap list url dari acl porn tadi, dengan cara kita tambahkan lagi pada file “squid.conf” konfigurasi berikut :

    http_access deny porn

    konfigurasi ini ditambahkan pada bagian http_access dari squid.conf, contohnya spt dibawah ini :

    —– potongan file squid.conf —–

    http_access deny porn <— ditambahkan pada urutan paling atas dari http_access nya
    http_access allow manager localhost
    http_access allow lan
    http_access deny manager
    http_access deny !Safe_ports
    http_access deny CONNECT !SSL_ports
    http_access allow CONNECT !irc_ports
    http_access deny all

    —– potongan file squid.conf —–

    penjelasan dari http_access ini adalah, akses http terhadap acl dengan nama “porn” akan diblok (deny),
    dimana isi dari acl porn ini adalah alamat-alamat situs porno yang memang ingin kita blok.

    Contoh file squid.conf setelah dikonfigurasi akan seperti ini :

    —–potongan file squid.conf ——

    acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0
    acl manager proto cache_object
    acl localhost src 127.0.0.1/255.255.255.255
    acl Lan src 192.168.10.0/24
    acl porn url_regex “/etc/squid/porn.block.txt”

    http_access deny porn
    http_access allow manager localhost
    http_access allow lan
    http_access deny manager
    http_access deny !Safe_ports
    http_access deny CONNECT !SSL_ports
    http_access allow CONNECT !irc_ports
    http_access deny all

    —–potongan file squid.conf ——

    5. Selanjutnya kita instruksikan supaya squid untuk membaca ulang file konfigurasi “squid.conf” nya, kita lakukan dengan perintah berikut ini :

    # squid -k reconfigure

    6. Sekarang kita ujicoba blok akses ke situs pornonya, buka browser favorit kamu misalnya Firefox, kemudian ketikkan salah satu alamat situs yang ada pada file acl porn, misalnya “www.playboy.com“. Jika muncul halaman error “acess denied” maka blokir situs dengan squid nya sukses..

    kalo masih bisa diakses..coba di croscheck lagi langkah-langkah diatas…Good Luck..!

    Terbilang Di java



    uih hati seneng deh belajar terbilang berhasil, ya pertama tama ya mangkel coz bikin gak jadi akhirnya minta bantuan paman googale akhirnya ketemu dengan bognya om Ng Elyi Junaidi.koding untuk konversi angka ke karakter ya dengan koding sebagai berikut :
    **
    * @(#)Text4.java
    *
    *
    * @author
    * @version 1.00 2008/12/4
    */

    import javax.swing.SwingUtilities;
    import javax.swing.JPanel;
    import javax.swing.JFrame;
    import javax.swing.JLabel;
    import java.awt.Rectangle;
    import javax.swing.JOptionPane;
    import javax.swing.JTextField;
    import javax.swing.JButton;
    import javax.swing.JTextArea;

    public class TerbilangJava extends JFrame {

    private static final long serialVersionUID = 1L;
    private JPanel jContentPane = null;
    private JLabel jLabel = null;
    private JTextField txtBilangan = null;
    private JButton btnTerbilang = null;
    private JTextArea jTextArea = null;
    private StringBuffer sb = new StringBuffer();
    // @jve:decl-index=0:
    String bilangan[] = new String[] { "", "Satu ", "Dua ", "Tiga ", "Empat ",
    "Lima ", "Enam ", "Tujuh ", "Delapan ", "Sembilan ", "Sepuluh ",
    "Sebelas " };
    private JButton jButton = null;

    /**
    * This method initializes txtBilangan
    *
    * @return javax.swing.JTextField
    */
    private JTextField getTxtBilangan() {
    if (txtBilangan == null) {
    txtBilangan = new JTextField();
    txtBilangan.setBounds(new Rectangle(135, 15, 166, 31));
    }
    return txtBilangan;
    }

    /**
    * This method initializes btnTerbilang
    *
    * @return javax.swing.JButton
    */
    private JButton getBtnTerbilang() {
    if (btnTerbilang == null) {
    btnTerbilang = new JButton();
    btnTerbilang.setBounds(new Rectangle(315, 15, 152, 31));
    btnTerbilang.setText("Terbilang");
    btnTerbilang.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
    public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent e) {
    jTextArea.setText("");
    String hasil = generate((double)Integer.parseInt(txtBilangan.getText()));
    jTextArea.append(Integer.parseInt(txtBilangan.getText())+" = "+hasil);
    txtBilangan.setText("");
    sb.delete(0, 1000);
    }
    });
    }
    return btnTerbilang;
    }

    /**
    * This method initializes jTextArea
    *
    * @return javax.swing.JTextArea
    */
    private JTextArea getJTextArea() {
    if (jTextArea == null) {
    jTextArea = new JTextArea();
    jTextArea.setBounds(new Rectangle(30, 60, 800, 91));
    }
    return jTextArea;
    }

    /**
    * This method initializes jButton
    *
    * @return javax.swing.JButton
    */
    private JButton getJButton() {
    if (jButton == null) {
    jButton = new JButton();
    jButton.setBounds(new Rectangle(510, 15, 121, 31));
    jButton.setText("About");
    jButton.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {
    public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent e) {
    System.out.println("actionPerformed()"); // TODO Auto-generated Event stub actionPerformed()
    JOptionPane.showMessageDialog(null, "Ng Elyi Junaidi (ng_elyi@yahoo.co.id) (ngelyi.wordpress.com)");
    }
    });
    }
    return jButton;
    }

    /**
    * @param args
    */
    public static void main(String[] args) {
    // TODO Auto-generated method stub
    SwingUtilities.invokeLater(new Runnable() {
    public void run() {
    TerbilangJava thisClass = new TerbilangJava();
    thisClass.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
    thisClass.setVisible(true);
    }
    });
    }

    /**
    * This is the default constructor
    */
    public TerbilangJava() {

    super();
    initialize();
    }

    /**
    * This method initializes this
    *
    * @return void
    */
    private void initialize() {
    this.setSize(900, 207);
    this.setContentPane(getJContentPane());
    this.setTitle("JFrame");
    }

    /**
    * This method initializes jContentPane
    *
    * @return javax.swing.JPanel
    */
    private JPanel getJContentPane() {
    if (jContentPane == null) {
    jLabel = new JLabel();
    jLabel.setBounds(new Rectangle(15, 15, 106, 31));
    jLabel.setText("Bilangan");
    jContentPane = new JPanel();
    jContentPane.setLayout(null);
    jContentPane.add(jLabel, null);
    jContentPane.add(getTxtBilangan(), null);
    jContentPane.add(getBtnTerbilang(), null);
    jContentPane.add(getJTextArea(), null);
    jContentPane.add(getJButton(), null);
    }
    return jContentPane;
    }

    public String generate(double number) {

    // logger.debug(”num {}”, number);

    if (number < 12) {
    sb.append(bilangan[(int)number]);
    }

    if (number >= 12 && number < 20) {
    generate( number - 10);
    sb.append("belas ");
    }

    if(number >= 20 && number < 100){
    generate(number/10);
    sb.append("puluh ");
    generate(number % 10);
    }

    if (number >= 100 && number < 200) {
    sb.append("seratus ");
    generate( number % 100 );
    }

    if (number >= 200 && number < 1000){
    generate(number / 100);
    sb.append("ratus ");
    generate( number % 100 );
    }

    if (number >= 1000 && number < 2000){
    sb.append("seribu ");
    generate( number % 1000 );
    }

    if(number >= 2000 && number < 1000000){
    generate(number/1000);
    sb.append("ribu ");
    generate( number % 1000);
    }

    if (number >= 1000000 && number < 1000000000){
    generate(number/1000000);
    sb.append("juta ");
    generate( number % 1000000 );
    }

    return sb.toString();
    }

    }

    Senin, 24 November 2008

    Linux Terminal Server Project (LTSP): Solusi ramah high-tech with low cost.

    LTSP adalah paket add-on dari linux yang memungkinkan banyak user bekerja pada sebuah komputer. Seluruh aplikasi berjalan pada server dan terminal hanya menangani input dan output. Thin Client atau thinstation yang juga dikenal dengan X- terminal.

    Teknologi ini populer di lingkungan sekolah yang memiliki keterbatasan dana dalam pengembangan lab komputernya. Peningkatan performa serta fitur dilakukan hanya pada server sehingga dapat menekan biaya investasi jangka panjang. Disamping itu sistem yang terpusat telah mengurangi beban pemeliharaan dan penanganan masalah (error handling), sehingga tenaga EDP dapat lebih berkonsentrasi pada pengembangan fitur.



    Beberapa contoh dari distro yg mengadopsi LTSP misalnya K12LTSP, Skolinux, Abuledu, Edubuntu, The Cutter Project dan Deworks. Proyek ini di danai oleh Jm McQuilen.



    Cara kerja

    Pada saat komputer client melakukan booting dari loca device (harddisk, CD-ROM, USB, Floppy, Lancard) ia memuat kernel Linux serta melakukan inisasi terhadap peralatan di PC Client.

    Saat kernel melakukan mengkonfigurasikan perangkat jaringan (dengan mekanisme Etherboot, Preboot Execution Environment (PXE) atau NetBoot) client merequest IP Address dari LTSP Server melalui protokol DHCP (server). Kemudian memuat Linux kernel dari preconfigured Linux Image (misal net.nbi atau vmlinuz.0) menggunakan protokol TFTP (Trivial File Transfer Protokol) yang telah berjalan pada services LTSP Server. Kemudian server menentukan path dari linkungan untuk chroot setiap client. Ini dilakukan oleh protokol NFS (Network File System). Lalu client melakukan mounts (pengenalan dan penerapann) path dari root-nya itu.

    Setelah itu Client memanggil paket-paket linux dan pada akirnya memulai memanggil interface grafik ( x windowing system)sehingga ia terkoneksi ke login manager (XDMCP) dari ltsp server.

    Pada LTSP 5 client melakukan client terlebih dahulu membangun saluran SSH (Secure Shell tunnel) ke LTSP Server yang kemudian memullai LDM login manager.

    Mulai dari sini dan untuk selanjutnya, semua program-program berjalan pata LTSP Server tetapi ditampilkan serta dijalankan dari client.

    Table:Perbedaan antara LTSP 4 and 5 LTSP Display Manager (LDM)Deskripsi LTSP 4 LTSP 5 (MueKow)

    GUI Export
    XDMCP
    ssh -X

    Remote login/X display manager
    KDM/GDM
    Display Manager (LDM)

    Distribution method
    LTSP tarball
    Native distribution

    Authenticating server
    XDMCP server
    SSH server




    Pemahaman konsep kerja LTSP menurut penulis lebih penting dari prosedur instalasi karena berdasarkan pengalaman sendiri serta tulisan-tulisan pada blog lain mengenai LTSP, proses instalasi relatif sederhana. Salain itu sebagai sebuah teknologi yg masih dalam tahap pengembangan awal, harus diakui LTSP masih miliki banyak kelemahan. Di sisi lain, solusi ini menjanjikan masa depan yang cerah, mengingat potensi-potensi pengembangan ke depan seperti teknologi load balance, paket-paket pendukung yng mulai tumbuh subur serta capaian yang sudah di lakukan hingga hari ini.

    Kamis, 20 November 2008

    Senyum Itu Kekuatan

    Ada resah yang menggebu menyeruak di seluruh relung hati ini tatkala harus membawa pulang sebuah kabar yang saya pun berat menggenggamnya terus menerus dalam hati sepanjang perjalanan dari kantor menuju rumah. Sebuah kabar yang saya pastikan akan membuat sebongkah hati di rumah juga ikut menggebu. Berat, tapi saya memang harus menyampaikannya secara utuh kabar tersebut, tanpa menambahi apalagi menguranginya sedikit pun.

    Sepanjang perjalanan, saya pun membayangkan wajah manis di rumah sekilat berubah muram, penuh tanya yang kemudian seribu tanya itu kan menghujam wajah saya yang justru masih sibuk mencari jawab yang tak pasti. Kabar itu, berupa sebuah keputusan yang harus saya ambil segera, tetap bekerja atau mengundurkan diri dari kantor tempat saya bekerja saat ini. Sebuah kabar yang tidak semua isteri bisa menerimanya dengan ikhlas, dan keyakinan itu juga yang membuat saya resah sepanjang jalan membayangkan ketidakikhlasan isteri akan keputusan yang akan saya ambil. Karena ternyata, jauh di lubuk hati ini sudah tersimpan sebuah keputusan, bahwa saya memang harus mengundurkan diri.

    Bagaimana pun muramnya wajah isteri kelak, saya harus tetap menatapnya, semerah apa pun hatinya mendengar keputusan saya nanti, tugas saya adalah mendinginkannya, menenangkan, dan membuatnya nyaman adalah tugas maha berat setelah keputusan ini saya ambil. Padahal, membuat keputusan ini pun sedemikian melelahkannya bagi saya, habis sudah energi ini terkuras untuk mencipta keputusan; tetap atau mundur.

    Sampailah diri di rumah, walau hati enggan sekali sampai di rumah, tak kuasa membayangkan perang dunia macam apa yang kan terjadi. Saya biarkan semua berlangsung, kecupan hangat penyambut kepulangan, tawa ceria anak-anak mendapati tulang punggung keluarga kembali tanpa kurang satu apa pun, bertubi-tubi kecupan sayang pun menyambar dari mulut-mulut kecil itu.

    Sejenak sebelum malam menghabiskan waktunya, di sisa-sisa kekuatan mata menahan jaga, lidah pun berucap perlahan menyampaikan kabar yang sejak siang tergenggam erat dalam hati. Tapi, tidak ada wajah muram, ia tetap manis seperti biasa, bahkan di tengah kegalauan hati ini menyampaikan keputusan itu, wajah tenangnya semakin lah manis. Tidak ada hati mendidih dan bergejolak menerima kabar yang semula saya kira kan menciptakan perang dunia ke seribu. "Abang lebih tahu yang terbaik buat keluarga." Langit mendung pun tertutupi hamparan senyumnya malam itu.

    Sungguh, energi ini telah terkuras habis untuk mengambil keputusan yang sulit ini. Bahkan saya nyaris tak percaya masih tersisa cukup kekuatan untuk menampung amarah dan ketidakrelaan isteri menerima keputusan yang saya buat. Tapi senyumnya malam itu, sungguh menjadi kekuatan sendiri dan mengembalikan kepercayaan diri yang teramat dahsyat bahwa saya masih akan hidup seribu tahun lagi. Seandainya saya diberi usia seribu tahun pun takkan pernah sanggup menjalaninya tanpa sumber kekuatan berupa senyum ikhlas dari orang tercinta, yang mendukung penuh dan percaya seutuhnya bahwa lelaki tangguh ini akan melakukan yang terbaik untuk keluarganya.

    Langit memang mendung malam itu, tapi hati ini tak lagi mendung hingga detik ini karena senyum yang memberikan kekuatan penuh itu. Tak lupa diri pun membalas senyumnya sebelum ia terpejam disambut mimpi.

    ***

    Bukankah manusia paling mulia sepanjang sejarah manusia di muka bumi ini kerap membalas hinaan dan penindasan dengan senyum? Tidakkah sahabat-sahabat mulianya juga senantiasa menerima setiap kesulitan dengan senyum? Karena mereka sadar, senyum adalah lambang kekuatan, senyum dapat membantu meringankan seberat apa pun ujian yang menimpa.

    Template by : Kowsi